KEAJAIBAN DARI AL-QURAN

12:41 AM


                                                           AL-Qur’anku Ajaib

Abu hasab adalah seorang pejuang palestina yang agresif melawan zionis Israel. Suatu hari ketika ia berperang melawan pasukan Israel, tiba-tiba sebutir peluru mengenai tubuhnya. Ia terluka dan terjatuh. Kemudian pemuda itu dibawa kerumah sakit yang terdapat dikota tersebut yaitu Asy-syifa.
Dokter yang memeriksa pejuang tersebut merasa kaget yang sangat-sangat luar biasa karena proyektil peluru yang mengenai tubuh sang pejuang itu bersarang bukan ditubuhya melainkan bersarang disaku bajunya. Selain itu, tidak ada setetes darahpun yang keluar dari tubuhnya walaupun pejuang tersebut sudah ditembak.
Hal lain yang semakin membuat sang dokter kaget adalah timah panas itu gagal menembus jantung sang pejuang karena terhalang oleh sebuah buku doa dan mushaf AL-Qur’an yang selalu berada disaku baju sang pejuang. Buku kumpulan doa itu memang berlubang, namun yang rusak hanya sampul mula mushaf itu dan bentuk proyektilnya sudah hancur.
“saya bersyukur masih diberikan kesempatan hidup oleh Allah untuk tetap berjuang dijalan Allah”. Kata Abu Hasab karena peluru tersebut tidak mampu menembus jantungnya.
Nah, kisah nyata diatas merupakan satu dari sekian bentuk perlindungan Allah yang dikaruniakan kepada hamba-Nya yang senantiasa mencintai Al Qur’an. Bagi Abu Hasab, Al Qur’an tidak hanya untuk dibaca, tetapi untuk ditaburi dan diamalkan sebagai bentuk cintanya pada Al Qur’an.
Maukah sobat-sobat sekalian mendapatkan perlindungan dari Allah?
jawabannya “Tentu mau”. Adapun kunci untuk mendapatkan perlindungan tersebut yaitu dengan M3.
apa itu “M3”?
M3 yaitu “Membaca, Mentadaburi dan Mengamalkan Al Qur’an”. Sebagaimana dituturkan dalam suatu pribahasa “Tak kenal maka ta’aruf”. Yuk, agar kenal dan cinta kepada Al Qur’an, maka kita ta’aruf saja.

APA KEISTIMEWAAN AL-QUR’AN?
                Al Qur’an adalah surat cinta dari allah yang diturunkan kepada makhluk-Nya. Ibarat seorang kekasih nan jauh disana yang mengirim surat kepada sang terkasih supaya datang padanya, sehingga isi suratnya berupa ungkapan rasa sayang, rute perjlanan, hal-hal yang harus dihindari dan dilaksanakan, ancaman apabila sang kekasih tidak datang padanya, dll.
Begitupun isi Al Qur’an didalamnya terdapat pedoman hidup manusia untuk menggapai kebahagiaan didunia maupun diakhirat. Selain itu, didalam Al Qur’an terdapat kisah-kisah tentang para Nabi dan manusia-manusia yang hidup di zaman sebelum Al-Qur’an diturunkan. Hal tersebut agar dijadikan ikhtibar oleh kita yang hidup setelah Al-Qur’an diturunkan.

KAPANKAH KITA BISA MEMBACA AL-QUR’AN
Kita dapat  membaca Al-Qur’an setiap saat tidak hanya dibulan Ramadhan, dan bagi yang membacanya ada pahala yang berlipat ganda. Selain itu, membaca Al-Qur’an merupakan tanda bahwa kita menyambut cinta dari Allah seperti halnya seorang kekasih yang mendapat surat cinta dari pasangan yang ia cintai, maka sang kekasih tersebut akan selau membaca surat itu tanpa bosan-bosannya dan dilengkapi pula dengan senyuman serta dengan mata yang berkaca-kaca karena dalamnya cinta pada sang kekasih.
Alangkah indahnya jika kita dapat berlaku seperti itu, bahkan harus lebih dari itu karena Al-Qur’an adalah surat cinta dari sang pencipta kepada makhluk ciptaan-Nya, surat cinta dari penguasa alam semesta yang maha suci kepada hamba-Nya yang serba kekurangan dan penuh dengan dosa.
Didalam Al-Qur’an, Allah menjanjikan berbagai keindahan dan kenimatan jika kita menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang dan Allah juga memberikan ancaman bagi siapa saja yang tidak mematuhinya. Maka sudah seharusnya kita mulai “NAKSIR” kepada Al-Qur’an.
Apa yang dimaksud NAKSIR? NAKSIR adalah singkatan dari:

N=NIKMATI
                Maksudnya adalah nikmatilah setiap huruf yang kita baca, walaupun tidak semua orang bisa membaca Al-Qur’an apalagi membaca dengan indah menggunakan kaidah ilmu tajwid dan makhorijul huruf (cara pengucapan) yang tepat. Minimal hendaknya kita dapat menikmati saat kita mendengar Al-Qur’an dilantunkan.
A=AMATI
                Maksudnya adalah amati setiap kata dan makna yang terdapat dalam Al-Qur’an. Misalnya dengan membaca terjemahan Al-Qur’an dan berbagai buku tentang Al-Qur’an.
K=KENALI
                Maksudnya adalah setelah kita amati kemudian kita perdalam lagi makna yang terkandung dalam Al-Qur’an dan jangan sampai kita salah dalam menafsirkan Al-Qur’an. Oleh karena itu, hendaknya kita belajar kepada ulama yang lebih ahli dan lebih mengerti tentang arti dan kandungan Al-Qur’an.
S=SAMPAIKAN
                Setelah kita mulai mengerti hendaklah sampaikan dan ceritakanlah keutamaan Al-Qur’an agart teman-teman kita juga bisa mencintai Allah seperti yang telah Al-Qur’an ajarkan.
I=IMANI
                Pengertian iman adalah diikrarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan atau anggota badan. Jadi setelah membaca dan mengerti maka sudah tentulah kita harus mengamalkan apa-apa yang diajarkan oleh Al-Qur’an.
R=RIDHO
                Setelah kita semua tahapan diatas kita laksanakan maka insyaAllah kita pun akan mendapat hadiah terindah, termulia dan terbesar yaitu “RIDHO” dari allah sang maha kuasa pemilik dan pencipta alam semesta.
                Cobalah baca Al-Qur’an dengan memahami maknanya, pelan dan sambil meresapi setiap kandungannya saat malam yang sunyi dalam kesendirian maka sobat-sobat sekallian akan mendapatkan kenikmatan tersendiri. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat AL-Muzammil [73]ayat 20 yang artinya
“Maka bacalah Al-Qur’an apa yang mudah bagimu untuk membacanya”
                Selain itu, Rasulullah senantiasa mengajarkan agar kita mengetahui manfaat dan keutamaan membaca Al-Qur’an diantaranya adalah:
-          MENENTRAMKAN HATI
-          PENYEMBUH
-          KEDUA ORANG TUA MENDAPATKAN MAHKOTA SURGA
-          KEMULIAAN DARI ALLAH
-          PEMBELA DIAKHIRAT

Marilah kita memperbanyak membaca Al-Qur’an, the holy book from allah dan mulai kurangi membaca buku muka atau facebook. Jika dalam sehari kita sering berkali-kali membuka facebook untuk membaca status, wall atau lainnya. Lalu berapa kalikah kita membaca Al-Qur’an dan membacanya?
        Kadang kita lupa membawa handphone maka kita bela-belain pulang terlebih dahulu untuk mengambil handphone terdebut atau mencari cara agar bisa buka facebook. Namun pernahkah kita membela-belakan untuk membaca Al-Qur’an walau satu ayat?


Artikel Terkait

Previous
Next Post »