Aku janji
Hari ini adalah
hari yang paling melelahkan dalam hidup saya. saya harus bangun pagi – pagi
langsung nyuci piring, setelah itu nyuci baju, dan mengepel lantai. Yah inilah
kehidupan anak kosan seperti saya. sekarang saya baru mengetahui betapa dan
betapa susahnya hidup jauh dari orang tua yang kita sayangi dan kita cintai.
Tetapi kalau kita
pikirkan kalau misalkan kita masih hidup bersama orang tua kita kita selalu
menyuruh orang tua kita. Contohnya kita suka menyuruh untuk memasakan masakan
buat kita sendiri, dan yang paling anehnya lagi kalau orang tua kita sudah
memassakan masakan buat kita kita tak pernah mengucapkan “terimakasih” kepada
orang tua kita khususnya pada ibu kita.
Selain makanan,
banyak lagi yang lainnya seperti kita menyuruh untuk mencucikan baju kita, dan
sekali lagi kalau baju kita sudah kering, sudah disetrika dan sudah rapih kita
tidak pernah mengucapkan kata “terimakasih” kepada ibu kita, mamah kita.
Malahan ada saja
orang yang menganggap orang tua itu seperti pembantu kita dan kita adalah
sebagai majikannya yang bisanya cuman menyuruh – nyuruh saja,
naudzubilahimindali.
Semoga yang
membaca ini tidak ada yang seperti itu, amin….
Tetapi saya harus
kuat, saya pasti bisa hidup mandiri menghadapi semua kenyataan yang sekarang
saya alami dan saya akan mencoba membuat orang tua saya menangis bahagia karena
dia melihat seorang anaknya yang menjadimahasiswa lulusan terbaik.
Pesan buat mamah:
“terimakasih yah
mah, mamah telah merawat aku samapi saat ini. Maafkan anakmu ini yang suka
bikin mamah menangis, sering bilang yang tidak pantas sama mamah, selaulu
nyuruh – nyuruh sama mamah, tapi aku janji bahwa aku ini akan membanggakan
mamah dan papah. Aku akan menjadi anak yang berguna bagi keluarga, aku janji
mah.”
EmoticonEmoticon